Rabu, 31 Oktober 2012

Model Referensi TCP/IP


Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan komersial lainnya
Terdiri dari 4 layer:


  1. Data link layer
  2. Network layer
  3. Transport layer
  4. Application layer


Data Link Layer
Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)

Network Layer
Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP

Transport Layer
Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:

  • Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
  • Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
Application Layer
Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka

  • Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) -> tidak bisa digunakan secara bebas
  • Registered ports: 1024 s/d 49151 -> tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
  • Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 -> bisa digunakan user secara bebas
readmore »»  

Topologi Jaringan Komputer


Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.

Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing masing topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis atau Macam - macam Topologi dari jaringan tersebut

  • Topologi bus
  •  Topologi Ring
  •  Topologi Star
  •   Topologi Tree
  • Topologi Mesh

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan


 Gambar Topologi Bus
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.


 Gambar Topologi Ring
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).


 Gambar Topologi Star
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .


 Gambar Topologi Tree
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

 Gambar Topologi Mesh
readmore »»  

Definisi Protokol

Protokol yang ada pada jaringan komunikasi data adalah suatu aturan-aturan yang digunakan untuk mengatur jalan nya komunikasi data antara beberapa komputer yang berada di suatu jaringan.Di dalam jaringan tersebut terjadi sebuah komunikasi antar perangkat yang berlainan sistemnya.supaya perangkat yang berlainan itu dapat berkomunikasi, mengirim ataupun menerima maka di butuhkan suatu pengertian.maka dengan protokol semua itu bisa terjadi.

Elemen terpenting pada protokol adalah:

  1.  Syntax :mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan   tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.  
  2. Semantics :mengacu  pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalaH bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan. 
  3. Timing: mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapA cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data padakecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima  dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
readmore »»  

Model Referensi OSI

OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection. OSI model digunakan sebagai titik referensi yang membahas spesifikasi protokol.
OSI model terdiri dari 7 layer. Untuk layer bagian atas yaitu layer 7,6, dan 5 difokuskan untuk membentuk pelayanan dari suatu aplikasi. Sedangkan untuk layer bagian bawah yaitu layer 4,3,2,dan 1 berorientasikan tentang aliran data dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya.
OSI 7 layer:
Nama Layer Fungsi Contoh
Aplication(Layer 7) Layer Aplikasi mengacu pada pelayanan komunikasi pada suatu aplikasi. Telnet, HTTP, FTP, WWW, Browser, NFS, SMTP, SNMP
Presentation (Layer 6) Bertujuan untuk mendefinisikan format data, seperti ASCII text, binary, dan JPEG JPEG, ASCII, TIFF, GIF, MPEG, MIDI
Session (Layer 5) Mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri sebuah percakapan (koneksi) RPC,SQL,NFS,SCP
Transport (Layer 4) Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung error recovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data yang datang apabila datangnya tidak berurutan. TCP,UDP,SPX
Network (Layer 3) Mendefinisikan pengiriman data dari ujung ke ujung. Pada layer ini juga dilakukan pengalamatan, mendefinisikan pengiriman jalur (routing) IP, IPX, Appletalk DDP
Data Link (Layer 2) Mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda. Misalnya perngiriman data dari ethernet 802.3 menuju ke High-level Data Link Control (HDLC), pengiriman WAN IEEE 802.2/802.3, HDLC, Frame Relay, FDDI, ATM
Physical (Layer 1) Mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang berbeda misalnya konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat, encoding, sumber cahaya, dll EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA-449, V24, RJ45, Ethernet,
readmore »»  

Selasa, 30 Oktober 2012

Packet Tracer


Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan
konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device
hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini
sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki
komponen fisik yang terbatas.
Software Packet Tracer yang digunakan adalah versi 4.1 dapat dijalankan dengan OS
Windows. Spesifikasi PC yang disarankan adalah :
Pentium ……., RAM / Memory : …….., dengan display VGA yang tinggi.

Cara menjalankan Packet Tracer :

1.  Install Source Program
2.  Klik Menu Packet Tracer

3.  Pilih Device yang digunakan, drag ke tengah layar

  
 4.  Hubungkan masing-masing device dengan kabel yang sesuai.

Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu
jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi
jaringan tersebut pada kertas buram.
Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :

™  Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router – Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub
™  Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
Router - Router
Router – PC
Switch - Switch
Switch – Hub
™  Untuk mengkonfigurasi Router melalui PC gunakan kabel Roll-Over
5.  Konfigurasi masing-masing device
 
Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses
konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device
tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada
interface-interface device (pada Router, PC  maupun Server), pemberian Tabel Routing
(pada Router), pemberian label nama dan sebagainya.
 
Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang
terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang
dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).
 
Contoh konfigurasi dengan mode GUI
Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang diinginkan.
Isi IP Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama untuk interface-interface
dan device yang lain. 


Contoh konfigurasi dengan mode CLI
Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu CLI. Ketik perintah sesuai dengan
format yang disediakan oleh Cisco.  
6.  Simulasi

Proses simulasi digunakan untuk memastikan apakah jaringan yang sudah dibuat
dapat berjalan dengan baik atau tidak. Sebelum menjalankan proses ini, pastikan bahwa
antar device sudah terkoneksi dengan benar, yaitu dengan perintah ping ke device tujuan. 

Contoh : dari device dengan IP address 10.0.0.1 dilakukan ping ke device tujuan 10.0.0.2

Ping 10.0.0.2

Jika koneksi tersambung dengan baik, akan muncul balasan sebagai berikut :

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.0.0.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 68/74/89 ms

Tanda !!!!! menyatakan bahwa sambungan berhasil dilaksanakan.

Proses simulasi dilakukan dengan mengirim paket dari device pengirim ke device tujuan.
Klik gambar paket surat di sebelah kanan tengah meu utama, drag dan klik pada sisi
device pengirim. Akan muncul menu Create PDU 
Isilah  destination IP Address, sequence number dan One shot time, akhiri dengan
menekan tombol Create PDU. Selanjutnya  akan muncul informasi tentang PDU yag
dibuat pada sisi kanan bawah menu utama. Untuk menghapus dan meng-edit informasi
tersebut klik pada bagian yang ingin di-edit atau klik delete untuk menghapus.
Untuk menjalankan simulasi, klik panel simulasi pada menu utama Packet Tracer, akan
muncul display Simulation Panel.   
Jenis-jenis paket yang dikirim meliputi paket ARP, Telnet, EIGRP, OSPF, ICMP
dan sebagainya. Klik tombol Edit Filters, pilih salah satu dengan me-non aktifkan tanda
centang yang ada. Untuk menjalankan simulasi, klik tombol Auto Capture/Play, dan
untuk menghentikannya klik tombol yang sama
 







readmore »»  

By :
Free Blog Templates